Diceritakan oleh Jalaludin Rumi dan yang lain-lain, pada suatu hari Isa, putra Mariam, berjalan-jalan di padang pasir dekat Baitulmaqdis bersama-sama sekelompok orang yang masih suka mementingkan diri sendiri.
Mereka meminta dengan sangat agar Isa memberitahukan kepada mereka Kata Rahasia yang telah dipergunakannya untuk menghidupkan orang mati. Isa berkata, "Kalau kukatakan itu padamu, kau pasti menyalahgunakannya." Mereka berkata, "Kami sudah siap mendapat pengetahuan semacam itu; bahkan hal itu akan menambah keyakinan kami". Isa berkata, "Kalian tak memahami apa yang kalian minta,". Karena mereka memaksa - akhirnya isa memberitahukannya juga Kata Rahasia itu.
Segera setelah itu, orang-orang tersebut berjalan di suatu tempat yang terlantar dan mereka melihat seonggok tulang yang sudah memutih. "Mari kita uji keampuhan Kata itu," kata mereka, Dan diucapkanlah Kata itu. Begitu Kata diucapkan, tulang-tulang itupun segera terbungkus daging dan menjelma menjadi seekor binatang liar yang kelaparan, yang kemudian merobek-robek mereka sampai menjadi serpihan-serpihan daging. Mereka yang dianugerahi nalar akan mengerti. Mereka yang nalarnya terbatas bisa belajar melalui kisah ini. (di sarikan dari “Kisah-kisah Sufi” Idries Shah).
Catatan ; Ternyata tidak semua pengetahuan atau keterampilan cocok dengan pemiliknya, begitupun keni’matan yang diberikan oleh Allah. Janganlah ilmu yang kita miliki malah membutahkan kita, jangan kekayaan yang kita miliki menjadi penyebab kesengsaraan kita kelak di akhirat.
Isa dan Orang-Orang Bimbang
Reviewed by islamiro
on
Maret 30, 2020
Rating: