-->

Selamat Jalan Sahabatku


Di bawah matahari yang panas menyayat
keringat derasku melumuri tanganku menengada
mengkhusukkan zhikir dan do’a
malah tersenyum, tertawa cekikik sendiri
saat wajahmu membayang ekspresif, menghiburku

Tuhanku, tarikkan jenggot putihnya yang jelek itu
Tanpa pamit, ia melesat tinggalkan biru semesta
Aku tahu dia tak mengharap tangisku, tangis kita
Aku juga tahu dia tak berdaya, hanya bisa pasrah
Saat malaikat merayap-rayap mencari letak nyawanya

Tuhanku, berikan istana dengan pemandangan dan kamar-kamar indah untuknya
agar dia pede saat menyambut istri dan orang-orang kesayangannya.
Tuhanku, berikan perhatianmu untuknya
Agar dia bisa bercerita ngalor ngidul saat berkumpul
Tuhanku, tentu engkau menyayanginya
Tag : Puisi
0 Comments for "Selamat Jalan Sahabatku"