Merah Putih…, Merah Putihku.
Ada yang demi kekuasaan telah mengotori kegagahan dan kesucianmu.
Ada yang dengan sembunyi-sembunyi ingin mengoyakmu.
Ada yang dengan dalih bangsa ingin merobekmu .
Ada yang dengan dalih agama ingin mencerai-beraikan keutuhan warnamu.
Bahkan karna keragaman para penyulammu,
mereka mengutukmu sebagai thoghut, berhala.
Mencoba menjamah dan menggantimu dengan bendera khilafah.
Keragaman para penyulammu, warna warnimu adalah musuh bagi mereka.
Kehangatan kemajemukanmu telah membuat muka mereka memerah.
Usahlah kau meradang.
Usahlah kau mengerang.
Masih ada aku, dia, kita yang siap membersihkanmu dari limbah-limbah keserakahan.
Masih ada aku, dia, kita yang siap menyulammu.
Masih ada aku, dia, kita yang siap menjagamu dari jamahan para pengasong khilafah.
Teruslah melambai meski angin tak menerpamu.
Teruslah berkibar agar debu-debu itu menghambur tak tentu.
Teruslah menjadi dirimu meski warna-warna lain mengejekmu.
Jangan berkecil hati hanya karena kenorakan mimpi-mimpi dan halu para pembencimu.
Merah Putih…, Merah Putihku.
Tag :
Puisi
0 Comments for " Kita Para Penyulam"