Hadits 9 Mentaati Nabi Muhammad SAW


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ منْ قَبْلكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ . (رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ). 
 
Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman bin Shakhr RA, ia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Apa saja yang aku larang, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan menyelisihi perintah nabi-nabi mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
 
Ketaatan kepada Nabi SAW merupakan konsekuensi iman kepada beliau dan terhadap apa yang dibawa oleh beliau. Taat kepada Nabi SAW adalah melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya. Allah SWT telah menjadikan ketaatan kepada Nabi SAW sebagai ketaatan kepada diri-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
 
 مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا 
 
“Barangsiapa yang mentaati Rasul sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka”. An Nisa’ ayat 80. 
 
Dalam hadits ke 9 tersebut juga menegaskan bahwa di dalam menjauhi (meninggalkan) larangan-larangan kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah keharusan dalam keadaan apapun (kecuali saat dlorurot). Sedangkan dalam menjalankan perintah-perintah-Nya adalah ma statho’tum (semampumu) bukan sekehendakmu.
 
Selain itu, hadits tersebut juga seperti wanti-wanti, “jangan banyak bertanya” dan “jangan menyelisihi perintah Nabi SAW”. Kenapa Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti jangan banyak bertanya? Karena hal itu bisa membuat berat atau menyulitkan diri sendiri. Seperti yang terjadi pada kaumnya Nabi Musa AS saat menangani kasus pembunuhan dan menanyakannya kepada Nabi Musa AS, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh. Wallohu A’lam Bis Showab.

islamiro

Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak