Wudlu di ember yang di atasnya ada air kran mengalir, dengan cara langsung mengambil air dari ember di bawah ke wajah atau mencemplungkan tangan dan kaki ke ember langsung, ini bisa membuat air di dalam ember yang kurang dari dua kulah tersebut menjadi musta’mal, kecuali kalau aliran air dari krannya besar, sehingga air yang mengalir tersebut bisa dengan mudah dan cepat mengganti air yang ada di ember.
Menurut Al-Ghozali, pendapat di atas adalah pendapat yang bisa diikuti. Karena, meskipun di atasnya ada kran yang mengalirkan air sampai meluber misalnya, kalau aliran airnya tidak besar, sehingga air yang mengalir tersebut tidak bisa dengan mudah dan cepat mengganti air yang ada di ember, air di ember tersebut hukumnya sama dengan air sedikit yang diam.
Referensi :
(أسنى المطالب في شرح روض الطالب ج ١ ص ١٧). وَلَوْ كَانَ فِي وَسَطِ النَّهْرِ حُفْرَةٌ قَالَ صَاحِبُ التَّقْرِيبِ نَقْلًا عَنْ النَّصِّ لَهَا حُكْمُ الرَّاكِدِ، وَإِنْ جَرَى الْمَاءُ فَوْقَهَا قَالَ الْغَزَالِيُّ وَالْوَجْهُ أَنْ يُقَالَ إنْ كَانَ الْجَارِي يَغْلِبُ مَاءَهَا وَيُبَدِّلُهُ فَلَهُ حُكْمُ الْجَارِي أَيْضًا، وَإِنْ كَانَ يَلْبَثُ فِيهَا قَلِيلًا ثُمَّ يُزَايِلُهَا فَلَهُ فِي وَقْتِ اللُّبْثِ حُكْمُ الرَّاكِدِ، وَكَذَا إنْ كَانَ لَا يَلْبَثُ، وَلَكِنْ تَتَثَاقَلُ حَرَكَتُهُ فَلَهُ فِي وَقْتِ التَّثَاقُلِ حُكْمُ الْمَاءِ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ ارْتِفَاعٌ.
تحفة المحتاج في شرح المنهاج - (ج 1 / ص 425). ( قَوْلُهُ مِنْ غَيْرِ تَغَيُّرٍ ) أَيْ حِسًّا وَلَا تَقْدِيرًا، وَلَوْ كَانَ فِي وَسَطِ النَّهْرِ حُفْرَةٌ عَمِيقَةٌ، وَالْمَاءُ يَجْرِي عَلَيْهَا بِهِينَةٍ فَمَاؤُهَا كَالرَّاكِدِ بِخِلَافِ مَا إذَا كَانَ يَجْرِي عَلَيْهَا سَرِيعًا بِأَنْ كَانَ يَغْلِبُ مَاءَهَا وَيُبَدِّلَهُ فَإِنَّ مَاءَهَا حِينَئِذٍ كَالْجَارِي أَمَّا لَوْ كَانَتْ غَيْرَ عَمِيقَةٍ فَلَا أَثَرَ لَهَا سَوَاءٌ جَرَى الْمَاءُ عَلَيْهَا سَرِيعًا أَمْ بَطِيئًا.
Tag :
Bahtsul Masail