إياك وطول الأمل
Judul di atas adalah arti rekayasa dari istilah Thulul Amal, seperti ingin umur panjang, ingin kaya raya, pekerjaan yang mudah gajinya banyak, bisa terkenal, dihormati orang banyak, punya istri cantik kaya raya, dan seterusnya. Thulul Amal ini intinya adalah menginginkan dunia dan kemewahannya dan hanya sibuk mengusahakannya, sehingga melupakan akhirat, lupa mempersiapkan bekal untuk akhirat. Karena Thulul Amal ini adalah sesuatu yang menipu yang timbul dari nafsu.
وقال بعض السلف الصالح رضي الله عنهم: لو رأيتم الأجل ومسيره لأبغضتم الأمل وغروره. وقال آخر: كم من مستقبل يوماً لم يستكمله، ومؤمل غداً لو يدركه. وقال آخر: رُبَّ ضاحك ملء فيه ولعلَّ أكفانه قد خرجت من عند القصار . وفي الحديث : ينجو أول هذه الأمة بالزهد واليقين ، ويهلك آخرها بالحرص وطول الأمل .
Seorang salafus shalih berkata: Andaikata kalian lihat ajal dan perjalanannya, niscaya kalian membenci thulul amal dan tipuannya. Salafus shalih lain berkata: Banyak sekali orang yang ingin menempuh (hidup) sehari, namun tidak bisa memenuhinya, banyak juga orang yang mengharapkan hari esok, tetapi tidak bisa mendapatinya. Salafus shalih lainnya lagi berkata: Banyak orang yang tertawa terbahak-bahak sementara kain kafannya telah selesai dibuat siap dipakai.
Dalam hadist disebutkan: Orang pertama yang selamat dari umat ini adalah disebabkan zuhud dan kayakinannya, sedangkan orang terakhir yang binasa dari umat ini adalah disebabkan keserakahan dan panjang angan-angan. (Nashoihud Diniyyah).
Dalam hadist disebutkan: Orang pertama yang selamat dari umat ini adalah disebabkan zuhud dan kayakinannya, sedangkan orang terakhir yang binasa dari umat ini adalah disebabkan keserakahan dan panjang angan-angan. (Nashoihud Diniyyah).
Tag :
Belajar Islam